My Life

Happiness, Alone, Gatherness and Negotiation make make me get something to build my personality and open knowladge who i haven't know in the world, at the season in my life.

Prambanan Culture

Prambanan Temple is unique place and have two kind precetion religion is Hinduism and Budhis, they are have a different place to pray for them. We could see Prambanan and the other place we must wearing BATIK who have become Java Traditional.

Long Live

Kita tidak akan pernah tau sejauh mana kita akan melangkahkan kaki dan sampai mana kita akan menuju ke TERMINAL yang pantas untuk kita tempati Nanti. Dengan penuh Semangat, Jalan Kita Masih Panjang.

Minggu, 08 September 2024

Ekonomi Akuntansi : Persamaan Dasar Akuntans, Jurnal, dan Laporan Keuangan Pemerintah

 

PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI, JURNAL, DAN LAPORAN KEUANGAN

 

A.     PERSAMAAN DASAR

1.     PENGERTIAN UMUM

Berdasarkan ketentuan PP RI No. 71 tahun 2010 tentang standar akukntansi pemerintah :

a.     Aset adalah sumber daya ekonomi yang dikuasai dan/atau dimiliki oleh pemerintah daerah sebagai peristiwa masa lalu dan dari mana manfaar ekonomi dan/atau sosial di masa depandiharapkan dapatt diperoleh, baik oleh pemerintah daerah maupun masyarakat, serta dapat diukur dalam satuan uang, termasuk sumberdaya nonkeuangan yang diperlukan untuk penyediaan jasa bagi masyarakat umum dan sumber-sumber penyediaan jasa bagi masyarakat umum dan sumber-sumber dana yang dipelihara karena alasan sejarah dan budaya.

b. Kewajiban adalah hutang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang penyelesaiaan mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi pemerintah daerah

c.  Ekuitas adalah kekayaan bersih pemerintah yang merupakan selisih antara aset dan kewajiban pemerintah pada tanggal laporan. Saldo ekuitas di neraca berasal dari saldo akhir ekuitas pada laporan perubahann ekuitas

d.     Pendapatan adalah hak pemerintah yang diakui sebagai penambahan ekuitas dalam periode tahun anggaran yang bersanjgkutan dan tidak perlu dibayar kembali

e.     Beban adalah kewajiban pemerintah yang diakui sebagai pengurang nilai kekayaan bersih

f.    Pendapatan LRA addalah semua penerimaan rekening kas umum daerah yang menambah saldo anggaran lebih dalam periode anggaran yang bersangkutan yang menjadi hak pemerintah daerah dan tidak perlu dibayar kembali oleh pemerintah daerah

g.     Pendapatan LO adalah hak pemerintah yang diakui sebagai penambah nilai kekayaan bersih

h.     Penerimaan kas adalah semua aliran kas yang masuk ke bendahara umum negara/daerah

i.      Pengeluaran kas adalah aliran kas yang keluar dan bendahara umum  negara/daerah

 

2.     PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI PEMERINTAH

a.     Persamaan dasar akuntansi pemerintah

Persamaan dasar akuntansi pemerintah merupakan gambaran dari posisi keuangan suatu entitas, antara lain

Aset + Beban       = Kewajiban + Ekuitas + Pendapatan

Beban                   = Belanja = Pengeluaran belanja

Pendapatan          = Pendapatan LO + Pendapatan LRA + Penerimaan Pembayaran

 

b.     Proses konversi persamaan dasar akuntansi pemerintah

Aset + Beban       = Kewajiban + Ekuitas + Pendapatan

Beban                   = Kewajiban LO + Belanja LRA + Pengeluaran Pembiayaan

Pendapatan          = Pendapatan LO + Pendapatan LRA + Penerimaan Pembiayaan

 

3.     EKUITAS DANA PEMERINTAH

Ekuitas dana pemerintah dibagi menjadi tiga kelompopk yaitu :

a.     Ekuitas dana lancar

Ekuitas dana lancar adalah selisih antara aset lancar dan kewajiban jagka pendek. Aset lancar adalah kas dan sumber daya lainnya yang diharapkan dapat dicairkan menjadi kas, dijual atau dipakai habis dalam 1 (satu) periode akuntansi. Ekuitas dana lancar meliputi :

1)    Kas dibendahara penerimaan yaitu saldo kas pemerintah daerah yang berada di rekening kas di bendahara penerimaan SKPD yang belom disetor ke kas daerah atau bendahara umum

2)    Kas di bendahara pengeluaran adalah kas dalam pengelolaan pemegang kas di SKPD yang masih harus dipertanggungjawabkan ke bagian kas daerah atau bendahara umum daerah. Kas di bendahara pengeluaran biasanya dikeluarkan untuk keperluan pemberian biaya yang di bayar di muka untuk kegiatan, belanja operasi, dan belanja modal langsung.

3)    Piutang pajak daerah/retribusi daerah yaitu piutang yang diakui atas penerimaan pajak hotel, restoran dan pajak lainnya, serta retribusi yang sudah ada surat ketetapannya

4)    Bagian lancar piutang jangka panjang dan piutang lainnya yaitu reklasifikasi piutang jangka panjang yang akan jatuh tempo pada tahun beriikutnya yang meliputi bagian lancar tagihan penjualan angsuran, bagian lancar tuntutan perbendaharaan, bagian lancar tuntutan ganti rugi, dan piutang lainnya.

5)    Persediaan yaitu aset berwujud yang meliputi perlengkapan (supplies) yang digunakan dalam rangka operasional pemerintah, perlengkapan yang digunakan proses produksi, barang untuk dijual atau diserahkan kepada masyarakat, dan barang yang disimpan untuk dijual atau diserahkan kepada masyarakat dalam rangka kegiatan pemerintah.

 

b.     Ekuitas dana investasi

Ekuitas dana Investasi (EDI) adal h kekayaan bersih pemerintah daerah yang tertanam dalam kekayaan jangka Panjang yang terdiri atas jumlah investasi jangka Panjang, asset tetap, dan asset lainnya dikurangi dengan dana yang harus disediakan untuk pembayaran utang jangka panjang

 

c.     Ekuitas dana cadangan

Kekayaan pemerintah yang dicadangkan untuk tujuan yang telah ditentukan sebelumnya sesuai peraturan perundang-undangan. Ekuitas dana Cadangan mencerminkan kekayaan bersih pemerintah daerah yang tertanam dalam dana Cadangan.

Dalam akuntansi pemerintah daerah, akan mengubah struktur akuntansi menjadi Berikut :

 

Aset = Kewajiban + EDL + EDI + EDC

Dimana :

EDL         : Ekuitas dana lnacar

EDI          : Ekuitas dana investasi

EDC         : Ekuitas dana cadangan

 

     EDI = Investasi Jangka Panjag + Aset lainnya – Kewajiban Jangka Panjang

 

Contoh :

Kabupaten dimanasaja pada tahun 2021 pertama kali mengadakan inventarisasi dengan data sebagai berikut. Kas di kas daerah Rp 437.500.000,00, persediaan Rp 175.000.000,00, asset tetap Rp 262.500.000,00, dana cadangan Rp 87.500.000,00, utang jangka pendek Rp 105.000.000,00 dan utang jangka Panjang Rp 218.750.000,00. berdasarkan data tersebut diminta membuat persamaan dasar akuntansi dan neraca

 

Debit

Kredit

Kas di daerah

Persediaan

Aset Tetap

Dana Cadangan

Utang jangka Pendek

Utang Jangka Panjang

Ekui D
ana Lancar

Ekui Dana Invest

Ekui Cadangan

437.500

175.000

262.500

87.500

105.000

218.750

507.500

43.750

87.500

 

 Ekuitas Dana Lancar    = Aset Lancar – Utang Jangka Pendek

                                         = 612.500.000,00 – 105.000.000,00

                                         = 507.500.000,00

 

Ekuitas Dana Investasi = Aset Tetap – Utang Jangka Panjang

                                         = 262.500.000,00 – 218.750.000,00

                                         = 43.750.000,00

 

Ekuitas Dana Cadangan  = Dana Cadangan

                                         = 87.500.000

 

B.      JURNAL, BUKU BESAR, NERACA SALDO

1.     Konsep debit, kredit, dan saldo normal

Sistem pencatatan yang digunakan pemerintah adalah double entry system. Istilah debit kredit dalam akuntansi merupakan menunjukkan sebelah kirik dan kanan.

Saldo normal akun ditunjukkan melalui tabel berikut :

Nama Akun

Saldo Normal

Penambahan

Pengurangan

Aset

Debit

Debit

Kredit

Kewajiban/Utang

Kredit

Kredit

Debit

Ekuitas Dana

Kredit

Kredit

Debit

Pendapatan LO

Kredit

Kredit

Debit

Pendapatan LRA

Kredit

Kredit

Debit

Belannja

Debit

Debit

Kredit

Penerimaan Pembiayaan

Kredit

Kredit

Debit

Pengeluaran Pembiayaan

Debit

Debit

Kredit

 

Aturan debit dan kredit untuk akun ekuitas dana menurut standar akuntansi pemerintah adalah sebagai berikut:

Kelompok Akun

Saldo Normal

Penambahan

Pengurangan

Aset

Debit

Debit

Kredit

Kewajiban/Utang

Kredit

Kredit

Debit

Ekuitas

Kredit

Kredit

Debit

Pendapatan LO

Kredit

Kredit

Debit

Beban

Debit

Debit

Kredit

Pendapatan LRA

Kredit

Kredit

Debit

Belanja

Debit

Debit

Kredit

Penerimaan Pembiayaan

Kredit

Kredit

Debit

Pengeluaran Pembiayaan

Debit

Debit

Kredit

Perubahan SAL

Menyesuaikan

Estimasi Pendapatan

Debit

Debit

 

Apropriasi Belanja

Kredit

Kredit

Debit

Estimasi penerimaan belanja

Debit

Debit

 

Apropriasi pengeluaran pembiayaan

Kredit

Kredit

Debit

Estimasi perubahan SAL

Menyesuaikan

 

2.     Jenis Transaksi

a.     Pendapatan daerah

Pendapatan daerah meliputi semua penerimaan uang melalui rekening kas umum daerah yang menambah ekuitas dana. Ini merupakan hak daerah dalam satu tahun anggaran dan tidak perlu dibayar kembali oleh daerah

b.     Belanja daerah

Kewajiban daerah dalam satu tahun anggaran yang meluiputi semua pengeluaran dari rekening kas umum daerah yang mengurangiekuitas dana. Belanja daerah meliputi belanja langsung, yaitu belanja yang terkait langsung dengan pelaksanaan program dan belanja tidak langsung yaitu belanja tugas pokok dan fungsi yang tidak dikaitkan dengan pelaksanaan program.

c.     Pembiayaan daerah

Pembiyaan daerah meliputi semua transaksi keuangan untuk menutup defisit atau untuk memanfaatkan surplus. Pembiayaan daerah meliputi dari penerimaan pembiayaan, pengeluaran pembiayaan dan sisa lebih anggaran tahun berjalan. Transaksi penerimaan pembiayaan untuk mengatasi defisit anggaran adalah sisa lebih anggaran tahun anggaran sebelumnya, pencairan dana cadangan, hasil penjualan kekayaan daerah yang dipisahkan, penerimaan pinjaman daerah, penerimaan kembali pemberian pinjaman, dan penerimaan piutang daerah. Sementara itu yang termasuk pengeluaran daerah untuk menyalurkan surplus adalah embentukan dana cadangan, penyertaan modal (investasi) pemerintah daerah, pembayaran pokok utang, dan pemberian pinjaman daerah.

d.     Transaksi selain kas

Transaksi akuntansi selain kas adalah serangkaian proses, mulai dari pencatatan, pengikhtisaran sampai dengan pelaporan keuangan yang berkaitan dengan semua transaksi atau kejadian selain kas yang meliputi transaksi koreksi kesalahan dan penyesuaian, pengakuan aset tetap, utang jangka panjang, ekuitas, depresiasi, transaksi yang bersifat accrual dan prepayment, dan hibah selain kas

e.     Koreksi kesalahan dan penyesuaian

Koreksi kesalahan pencatatan merupakan koreksi terhadap kesalahan dalam membuat jurnal yang telah di posting ke buku besar. Penyesuaian adalah transaksi penyesuaian pada akhir periode untuk mengakui pos-pos, seperti persediaan, piutang, utang, pendapatan, dan beban  yang berkaitan dengan adanya perbedaan waktu pencatatan dan yang belum dicatat pada transaksi berjalan atau pada periode yang berjalan

f.      Pengakuan aset tetap

Menurut PP No. 71 tahun 2010 aset tetap adalah aset berwujud yang memiliki masa manfaat lebih dari 12 bulan untuk digunakan atau dimaksudkan untuk digunakan dalam kegiatan pemerintah atau dimanfaatkan oleh masyarakat umum

g.     Depresiasi

Depresiasi dilakukan untuk menyusutkan nilai aset yang dimiliki oleh satuan kerja

h.     Transaksi yang bersifat accrual dan prepayment

Transaksi yang bersifat accrual dan prepayment muncul karena adaya transaksi yang sudah dilakukan oleh satuan kerja, tetapi pengeluaran kas belum dilakukan (accrual) atau terjadi pengeluaran kas untuk belanja di masa yang akan datang (prepayment)

3.     Jurnal yang diperlukan

Jurnal merupakan catatan kronologi dan sistematis atas keseluruhan transaski keuangan sebuah entitas. Dalam melakukan pencatatan transaksi ke dalam jurnal digunakan metode double entry dimana setiap transaski akan di catat disisi debet dan sisi kredit. Berikut jurnal yang diperlukan

a.     Jurnal finansial yaitiu pencatatan berdasarkan basis accrual pada laporan operasional dan beraca yang digunakan untuk mencatat transaksi keuangan terkait aset, kewajiban, ekuitas, pendapatan LO dan beban.

b.     Jurnal pelaksanaan anggaran, yaitu pencatatan berdasarkan basis kas pada laporan realisasi anggaran sehingga selama transaksi tersebut tidak melibatkan kas dan tidak perlu melakukan pencatatan.

C.      LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH

1.     Laporan realisasi anggaran

Laporan realisasi anggaran menyajikan ikhtisar sumber, alokasi, dan pemakaian sumber daya keuangan yang dikelola oleh pemerintah pusat/daerah, yang menggambarkan perbandingan antaraanggaran dan realisasinya dalam satu periode pelaporan (PP RI No. 71 Th 2020). Sedang laporna realisasi anggaran adalah laporan yag menyajikan informasi realisasi pendapatan LRA, belanja transfer, surplus/defisit LRA, pembiayaan, sisa lebih/kurang pembiayaan anggaran, yang masing-masing diperbandingkan dengan anggarannya dalam satu periode.

Laporan yang menyajikan ikhtisar sumber, alokasi dan pemakaian sumber daya keuangan yang dikelola oleh pemerintah, yang menggambarkan perbandingan antara anggaran dan realisasninya dalam satu periode pelaporan.laporan ini menyajikan informasi realisasi pendapatan dan belanja yang masing-masing dibandingkan dengan anggarannya dalam satu periode. Laporan realisasi anggaran menyediakan informasi mengenai anggaran dan realisasi pendapatan LRA, belanja, transfer, surplus/defisit LRA, dan pembiayaan dari suatu entitas pelaporan.

Laporan realisasi anggaran menyandingkan realisasi pendapatan dan belanja dengan anggarannya. Pendapatan disajikan dengan pengklasifikasian menurut jenis pendapatan. Sementara itu belanja disajikan dengan pengklasifikasian menurut klasifikasi ekonomi (jenis belanja), organisasi, dan fungsi. Klasifikasi belanja menurut ekonomi adalah pengelompokan belanja yang didasarkan pada jenis belanja untuk melaksanakan suatu aktivitas.

Laporan Realisasi Anggaran menjyajikan unsur sebagai berikut :

a.     Pendapatan yaitu semua penerimaan rekening kas umum negara/daerah yang menambah ekuitas dana lancar dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan menjadi hak pemerintah dan tidak perlu dibayar kembali oleh pemerintah

b.     Belanja yaitu semua pengeluran rekening kas umum/daerah yang mengurangi ekuitas dana lancar dalam periode tahun anggaran bersangkutan yang tidak akan diperoleh pembayarannya kembali oleh pemerintah

c.     Transfer yaitu penerimaan/pengeluaran uang dari suatu entitas pelaporan dar/kepada entitas pelaporan lain, termasuk dana perimbangan dan dana bagi hasil

d.     Surplus/defisit yaitu selisih lebih/kurang antara pendapatan dan belanja selama satu periode pelaporan

e.     Pembiayaan yaitu setiap penerimaan yang perlu dibayar kembali dan/atau pengeluaran yang akan diterima kembali guna untuk menutup defisit ataupun memanfaatkan surplus anggaran

f.      Sisa lebih/Kurang pembiayaan anggaran (SiLPA/SiKPA) yaitu selisih lebih/kurang antara realisasi penerimaan dan pengeluaran APBN/APBD selama satu periode.

2.     Laporan operasional

Berdasarkan PP RI No. 71 Tahun 2010 laporan operasional menyajikan ikhtisar sumber daya ekonomi yang menambah ekuitas dan penggunaannya yang dikelola oleh pemerintah pusat/daerah untuk kegiatan penyelenggaraan pemerintah dalam satu periode laporan. Berdasarkan permendagri No 64 Tahun 2013 laporan operasional yang disebut dengan LO adalah laporan yang menyajikan informasi mengenai seluruh kegiatan operasional keuangan entitas pelaporan yang tercermin dalam pendapatan-LO, beban dan surplus/defisit operasional dari suatu entitas pelaporan yang penyajiaanya disandingkan dengan eriode sebelumnya.

Laporan Operasional menyediakan informasi sebagai berikut :

a.     Besar beban yang harus ditanggung oleh pemerintah untuk menjalankan pelayanan

b.     Operasi keuangan secara menyeluruh yang berguna mengevaluasi kinerja pemerintah dalam hal efisiensi, efektivitas perolehan, dan pengguna sumber daya ekonomi

c.     Prediksi pendapatan LO yang akan diiterima untuk mendanai kegiatan pemerintah pusat dan daerah dalam periode mendatang dengan cara menyajikan laporan secara komparatif

d.     Penurunan ekuitas (apabila defisit operasional) dan peningkatan ekuitas (apabila surplus operasional)

Aka_Eka