Minggu, 06 November 2016

MEMAHAMI KEKUATAN UKHUWAH ISLAMIYAH

“dan berpegang teguhlah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah dan janganlah kemu bercerai berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu ( masa Jahiliyah ) bermusuh-musuhan. Maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena nikmat Allah, orang-orang yang bersaudara, dan kamu telah berada ditepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari padanya. Demikianlah Allah menyelamatkan ayat-ayatNya kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk (QS Ali Imron ; 103)
Kedudukan Ukhuwah dalam Islam
Ukhuwah islamiyah adalah nikmat Allah, anugerah suci, dan pancaran cahaya Rabbani yang Allah persembahkan untuk hamba-hambaNya yang ikhlas dan pilihan. Allah lah yang menciptakannya. Allah berfirman “... lalu menjadilah kamu karena nikmat Allah orang-orang yang bersaudara.....” (QS Ali Imron ; 103)
Ukhuwah adalah pemberian Allah, Ia berfirman “....Walaupun kamu membelanjakan semua (kekayaan) yang ada di bumi, niscaya kamu tidak dapat mempersatukan hati mereka, akan tetapi Allah telah mempersatukan hati mereka...”(QS Al Anfal ;63). Dengan memahami surah Ali Imron ayat 103 Allah mengatakan “... Dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu ( masa Jahiliyah ) bermusuh-musuha, maka Allah mempersatukan hatimu.”
Selain nikmat dan pemberian, ukhuwah juga kelembutan, cinta, dan kasih sayang. Rasulullah SAW bersabda “ Perumpamaan seorang mukmin dengan mukmin lainnya dalam kelembutan dan kasih sayang, bagaikan satu tubuh. Jika ada bagian tubuh yang merasa sakit, maka seluruh bagian tubuh lainnya turut merasakannya” (HR. Imam Muslim)
Ukhuwah juga membangun umat yang kokoh. Ia adalah bangunan maknawi yang mampu menyatukan masyarakat manapun. Ia lebih kuat dari bangunan materi, yang suatu saat bisa saja hancur diterpa badai atau ditelan masa. Sedangkan bangunan ukhuwah islamiyah akan tetap kokoh, Rasulullah bersabda “ mukmin satu sama mukmin lainnya bagaikan bangunan yang sebagiannya mengokohkan bagian lainnya” (HR. Imam Bukhori).
Ukhuwah tidak dapat dibeli dengan uang atau sekedar kata-kata. Tapi ia diperoleh dari penyatuan antara jiwa dan jiwa, ikatan hati dan hati. Dan ukhuwah merupakan karakteristik istimewa dari seorang mukmin yang shaleh. Rasulullah bersabda “ seorang mukmin itu hidup rukun. Tak ada kebaikan bagi yang tidak hidup rukun dan harmonis” .
Dan Ukhuwah Islamiyah  ini diikat oleh iman dan taqwa. Iman juga diikat dengan ukhuwah, Allah berfirman “ Sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersudara” (QS. Al Hujurat;6). Artinya mukmin itu pasti bersaudara dan tidak ada persaudaraan kecuali dengan keimanan. Jika Allah melihat ada yang bersaudara bukan karena iman, maka ketahuilah itu adalah persaudaraan dusta. Tidak memiliki akar dan tidak memiliki buah. Jika melihat iman tanpa persaudaraan, maka itu adalah iman yang tidak sempurna, belum mencapai derajat yang diinginkan, bahkan bisa berakhir dengan bermusuhan. Allah berfirman “ Teman-teman akrab pada hari itu sebagaimana menjadi musuh sebagian yang lain, kecuali orang-orang yang bertaqwa”( QS. Al Zukhruf;67)
Keutamaan Ukhuwah Islamiyah
Dari ukhuwah islamiyah lahir banyak keutamaan, pahala, berpengaruh positif pada masyarakat dalam menyatukan hati, menyamakan kata, dan merapatkan barisan. Orang-orang yang terikat dengan ukhuwah islamiyah memiliki banyak keutamaan, diantaranya :
1.       Mereka merasakan manisnya iman, sedangkan selain mereka tidak merasakannya. Rasulullah bersabda “ Ada tuga golongan yang dapat merasakan manisnya iman, orang yang mencintai Allah dan RasulNya lebih dari mencintai dirinya sendiri, mencintai seseorang karena Allah, dan ia benci kembali kepada kekafiran sebagaimana ia dibenci jika ia dicampakkan ke dalam api neraka” (HR Imam Bukhari)
2.       Mereka dibawah naungan cinta Allah, dilindungi Arasy Al Rahman. Rasulullah bersabda “ Ada seseorang yang mengunjungi saudaranya di sebuah desa. Di tengah perjalanan, Allah mengutus malaikatNya. Ketika berjumpa, malaikat bertanya “ Mau kemana ?” orang tersebut menjawab “ Saya mau mengunjungi saudara di desa ini.” Malaikat bertanya “Apakah kau ingin mendapat sesuatu keuntungan darinya ?” ia menjawab” Tidak, Aku mengunjungi hanya karena aku mencintainya karena Allah”, Malaikat pun berkata “ Sungguh utusan Allah yang diutus padamu memberi kabar untukmu, bahwa Allah telah mencintaimu, sebagaimana kau mencintai saudaramu karenaNya” (HR. Imam Muslim)
3.       Mereka adalah ahli syurga di akhirat kelak. Rasulullah bersabda “ Barangsiapa yang mengunjungi orang sakit atau mengunjungi saudaranya hanya karena Allah, maka malaikat berseru ‘Berbahagialah kamu, bahagialah dengan perjalananmu, dan kamu telah mendapatkan salah satu tempat di surga” (HR. Imam Tirmidzi)
4.       Bersaudara karena Allah adalah amal mulia dan mendekatkan hamba dengan Allah. Rasul pernah ditanya tentang derajat paling tinggi, beliau bersabda “ ... Hendaklah mencintai dan membenci karena Allah....” Kemudia Rasul ditanya lagi, “ Selain itu apa wahai Rasulullah ?” Rasul menjawab “ Hendaklah kamu mencintai orang lain sebagaimana kamu mencintai dirimu sendiri, dan hendaklah kamu membenci bagi orang lain sebagaimana kamu membenci bagi dirimu sendiri” (HR. Imam Al Mundziri)
5.       Diampunkan dosa. Rasulullah bersabda “Jika dua orang muslim bertemu dan kemudian mereka saling berjabat tangan, maka dosa dosa mereka hilang dari kedua tangan mereka, bagai berjatuhan dari pohon.” ( Hadist yang ditakhrij oleh Al Imam Al Iraqi, sanadnya Dha’if)
Syarat dan Hak Ukhuwah
Seorang muslim dalam ukhuwah islamiyah hendaknya mengetahui syarat dan hak ukhuwah islamiyah diantaranya :
1.       Hendaknya bersaudara untuk mencari keridhaan Allah, bukan kepentingan atau berbagai tujuan duniawi. Tujuannya ridho Allah mengokohkan internal umat islam, berdiri tegar dihadapan konspirasi pemikiran dan militer yang menghujam agama dan akidah umat. Rasulullah bersabda “ sesungguhnya amal itu tergantung niatny” (HR Imam Bukhari)
2.       Hendaknya saling tolong menolong dalam suka dan duka, senang atau tidak, mudah maupun susah. Rasulo bersabda “Muslim adalah saudara, ia tidak mendhaliminya dan tidak menganiaya..... dan tidak boleh seorang muslim bermusuhan dengan saudaranya lebih dari tiga hari, dimana yang satu berpaling dari yang lain, maka yang terbaik dari mereka adalah yang memulai mengucapkan salam” (HR. Imam Muslim )
3.       Memnuhi hak umum dalam ukhueah Islamiyah. Rasulullah bersabda “ hak muslim atas muslim lainnya ada enam yaitu jika berjumpa ia memberi salam, jika bersin ia mendoakannya, jika sakit ia menjenguknya, jika meninggal ia mengikuti jenazahnya, jika bersumpah ia melaksanakannya” (HR. Imam Muslim)

Sumber : Al qur'an dan Al Hadist

0 komentar:

Posting Komentar

Aka_Eka