“dan berpegang
teguhlah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah dan janganlah kemu bercerai
berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu ( masa
Jahiliyah ) bermusuh-musuhan. Maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah
kamu karena nikmat Allah, orang-orang yang bersaudara, dan kamu telah berada
ditepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari padanya. Demikianlah
Allah menyelamatkan ayat-ayatNya kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk (QS Ali
Imron ; 103)
Kedudukan Ukhuwah dalam Islam
Ukhuwah islamiyah adalah nikmat
Allah, anugerah suci, dan pancaran cahaya Rabbani yang Allah persembahkan untuk
hamba-hambaNya yang ikhlas dan pilihan. Allah lah yang menciptakannya. Allah
berfirman “... lalu menjadilah kamu
karena nikmat Allah orang-orang yang bersaudara.....” (QS Ali Imron ; 103)
Ukhuwah adalah pemberian Allah,
Ia berfirman “....Walaupun kamu
membelanjakan semua (kekayaan) yang ada di bumi, niscaya kamu tidak dapat
mempersatukan hati mereka, akan tetapi Allah telah mempersatukan hati mereka...”(QS
Al Anfal ;63). Dengan memahami surah Ali Imron ayat 103 Allah mengatakan “... Dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu
ketika kamu dahulu ( masa Jahiliyah ) bermusuh-musuha, maka Allah mempersatukan
hatimu.”
Selain nikmat dan pemberian,
ukhuwah juga kelembutan, cinta, dan kasih sayang. Rasulullah SAW bersabda “ Perumpamaan seorang mukmin dengan mukmin
lainnya dalam kelembutan dan kasih sayang, bagaikan satu tubuh. Jika ada bagian
tubuh yang merasa sakit, maka seluruh bagian tubuh lainnya turut merasakannya”
(HR. Imam Muslim)
Ukhuwah juga membangun umat yang
kokoh. Ia adalah bangunan maknawi yang mampu menyatukan masyarakat manapun. Ia
lebih kuat dari bangunan materi, yang suatu saat bisa saja hancur diterpa badai
atau ditelan masa. Sedangkan bangunan ukhuwah islamiyah akan tetap kokoh,
Rasulullah bersabda “ mukmin satu sama
mukmin lainnya bagaikan bangunan yang sebagiannya mengokohkan bagian lainnya”
(HR. Imam Bukhori).
Ukhuwah tidak dapat dibeli dengan
uang atau sekedar kata-kata. Tapi ia diperoleh dari penyatuan antara jiwa dan
jiwa, ikatan hati dan hati. Dan ukhuwah merupakan karakteristik istimewa dari
seorang mukmin yang shaleh. Rasulullah bersabda “ seorang mukmin itu hidup rukun. Tak ada kebaikan bagi yang tidak hidup
rukun dan harmonis” .
Dan Ukhuwah Islamiyah ini diikat oleh iman dan taqwa. Iman juga
diikat dengan ukhuwah, Allah berfirman “ Sesungguhnya
orang-orang mukmin itu bersudara” (QS. Al Hujurat;6). Artinya mukmin itu pasti
bersaudara dan tidak ada persaudaraan kecuali dengan keimanan. Jika Allah
melihat ada yang bersaudara bukan karena iman, maka ketahuilah itu adalah
persaudaraan dusta. Tidak memiliki akar dan tidak memiliki buah. Jika melihat
iman tanpa persaudaraan, maka itu adalah iman yang tidak sempurna, belum
mencapai derajat yang diinginkan, bahkan bisa berakhir dengan bermusuhan. Allah
berfirman “ Teman-teman akrab pada hari
itu sebagaimana menjadi musuh sebagian yang lain, kecuali orang-orang yang
bertaqwa”( QS. Al Zukhruf;67)
Keutamaan Ukhuwah Islamiyah
Dari ukhuwah islamiyah lahir
banyak keutamaan, pahala, berpengaruh positif pada masyarakat dalam menyatukan
hati, menyamakan kata, dan merapatkan barisan. Orang-orang yang terikat dengan
ukhuwah islamiyah memiliki banyak keutamaan, diantaranya :
1. Mereka
merasakan manisnya iman, sedangkan selain mereka tidak merasakannya. Rasulullah
bersabda “ Ada tuga golongan yang dapat merasakan manisnya iman, orang yang
mencintai Allah dan RasulNya lebih dari mencintai dirinya sendiri, mencintai
seseorang karena Allah, dan ia benci kembali kepada kekafiran sebagaimana ia
dibenci jika ia dicampakkan ke dalam api neraka” (HR Imam Bukhari)
2. Mereka
dibawah naungan cinta Allah, dilindungi Arasy Al Rahman. Rasulullah bersabda “
Ada seseorang yang mengunjungi saudaranya di sebuah desa. Di tengah perjalanan,
Allah mengutus malaikatNya. Ketika berjumpa, malaikat bertanya “ Mau kemana ?”
orang tersebut menjawab “ Saya mau mengunjungi saudara di desa ini.” Malaikat
bertanya “Apakah kau ingin mendapat sesuatu keuntungan darinya ?” ia menjawab”
Tidak, Aku mengunjungi hanya karena aku mencintainya karena Allah”, Malaikat
pun berkata “ Sungguh utusan Allah yang diutus padamu memberi kabar untukmu,
bahwa Allah telah mencintaimu, sebagaimana kau mencintai saudaramu karenaNya”
(HR. Imam Muslim)
3. Mereka
adalah ahli syurga di akhirat kelak. Rasulullah bersabda “ Barangsiapa yang
mengunjungi orang sakit atau mengunjungi saudaranya hanya karena Allah, maka
malaikat berseru ‘Berbahagialah kamu, bahagialah dengan perjalananmu, dan kamu
telah mendapatkan salah satu tempat di surga” (HR. Imam Tirmidzi)
4. Bersaudara
karena Allah adalah amal mulia dan mendekatkan hamba dengan Allah. Rasul pernah
ditanya tentang derajat paling tinggi, beliau bersabda “ ... Hendaklah
mencintai dan membenci karena Allah....” Kemudia Rasul ditanya lagi, “ Selain
itu apa wahai Rasulullah ?” Rasul menjawab “ Hendaklah kamu mencintai orang
lain sebagaimana kamu mencintai dirimu sendiri, dan hendaklah kamu membenci
bagi orang lain sebagaimana kamu membenci bagi dirimu sendiri” (HR. Imam Al
Mundziri)
5. Diampunkan
dosa. Rasulullah bersabda “Jika dua orang muslim bertemu dan kemudian mereka
saling berjabat tangan, maka dosa dosa mereka hilang dari kedua tangan mereka,
bagai berjatuhan dari pohon.” ( Hadist yang ditakhrij oleh Al Imam Al Iraqi,
sanadnya Dha’if)
Syarat dan Hak Ukhuwah
Seorang muslim dalam ukhuwah
islamiyah hendaknya mengetahui syarat dan hak ukhuwah islamiyah diantaranya :
1. Hendaknya
bersaudara untuk mencari keridhaan Allah, bukan kepentingan atau berbagai
tujuan duniawi. Tujuannya ridho Allah mengokohkan internal umat islam, berdiri
tegar dihadapan konspirasi pemikiran dan militer yang menghujam agama dan
akidah umat. Rasulullah bersabda “ sesungguhnya amal itu tergantung niatny” (HR
Imam Bukhari)
2. Hendaknya
saling tolong menolong dalam suka dan duka, senang atau tidak, mudah maupun
susah. Rasulo bersabda “Muslim adalah saudara, ia tidak mendhaliminya dan tidak
menganiaya..... dan tidak boleh seorang muslim bermusuhan dengan saudaranya
lebih dari tiga hari, dimana yang satu berpaling dari yang lain, maka yang
terbaik dari mereka adalah yang memulai mengucapkan salam” (HR. Imam Muslim )
3. Memnuhi
hak umum dalam ukhueah Islamiyah. Rasulullah bersabda “ hak muslim atas muslim
lainnya ada enam yaitu jika berjumpa ia memberi salam, jika bersin ia
mendoakannya, jika sakit ia menjenguknya, jika meninggal ia mengikuti
jenazahnya, jika bersumpah ia melaksanakannya” (HR. Imam Muslim)
Sumber : Al qur'an dan Al Hadist
0 komentar:
Posting Komentar